Pengertian
Sektor Usaha Informal
Sektor usaha
informal merupakan bentuk usaha yang paling banyak kita temukan di masyarakat.
Bentuk usaha yang ini banyak
dilakukkan oleh masyarakat yang tidak berpendidikan, bermodal kecil, dilakukkan
oleh masyarakat golongan bawah dan tidak mempunyai tempat usaha yang tetap.
Sektor usaha informal terbuka bagi siapa saja dan sangat mudah mendirikannya,
sehingga jumlahnya tidak dapat di hitung, dengan banyaknya usaha ini berarti akan
menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran
Salah Satu Pedagang Sektor Informal
Salah satu contoh pedagang sektor
informal yang kami wawancarai adalah pedagang keripik 88 di Jalan M.Yamin
Kotabaru, tepatnya
di depan Jalan Pak Benceng bernama Pak Jimmy.
Prosedur Pendirian
Bisnis Sektor Informal
Seperti yang kita tahu,bisnis sektor informal
adalah suatu usaha yang skalanya relative kecil dan tidak berbentuk perusahaan.
Jenis usaha yang biasa dilakukan juga biasanya seperti pedagang kaki
lima,warung nasi,pedagang sayur keliling,asongan,tukang bakso,warung-warung
tenda pinggir jalan dan bentuk usaha lain yang tidak mempunyai izin usaha yang
resmi. Hal ini juga sesuai dengan penuturan dari salah satu pedagang sektor
informal yang kami wawancarai yaitu Pak Jimmy yang merupakan seorang pedagang keripik.
Menurut Pak Jimmy,usaha menjual keripik ini beliau lakukan hanya untuk mengisi
waktu yang kosong karena menganggur selama dua bulan. Dalam membuka usaha
keripik ini, beliau
juga tidak memerlukan modal yang banyak serta tidak perlu membuat perizinan
terlebih dahulu. Beliau cukup menyiapkan gerobak untuk berjualan dan menentukan
lokasinya saja. Tetapi beliau juga mengatakan untuk lokasi juga terkadang
menjadi kendala karena tidak tetapnya lokasi untuk berjualan tersebut.
Hasil
Wawancara Dengan Salah Satu Pedagang Keripik 88
Pada hari Minggu tanggal 12 Maret
2017 waktu sore,kami dari kelompok 2 melakukan wawancara dengan salah satu
pedagang sektor informal,yaitu pedagang seripik 88 di Jalan M.Yamin
Kotabaru,tepatnya di depan Jalan Pak Benceng. Nama pedagang keripik tersebut
adalah Bapak Jimmy. Adapun hasil wawancara yang kami lakukan yaitu :
Bagaimana modal awal berjualan seperti ini?
·
Saya tidak perlu modal
hanya menyiapkan lokasi,gerobak sudah disiapkan dari pengambilan keripik
Lama berjualan kripik
·
Kurang lebih 3 bulan
Mulai bekerja atau mulai berjualan
·
Mulainya dari jam 16.00 s.d. 23.00 WIB
Penghasilan perhari atau perbulan
·
Perharinya kadang tidak
tetap, kadang Rp.120.000, Rp. 80.000,terkadang juga dibawah itu. Jika dihitung
perbulan rata-ratanya sekitar Rp. 2.500.000-an.
Pekerjaan sebelum perdagang kripik
·
Bekerja di proyek. Ini
hanya pekerjaan istri saya,karena sementara saya menganggur, jadinya saya ikut
berjualan juga.
Produksi kripik
·
Dari agen di
Singkawang. Multiplayernya di Siantan.
Untuk
pengirimannya menggunakan apa dari Singkawang
·
Tergantung
pesanan,terkadang menggunakan pickup ataupun bis.
Awal mulanya berdagang kripik
·
Awalnya hanya diajak
oleh adik ipar dan kebetulan ada jaringannya juga.
Kendala yang dihadapi saat berjualan
·
Tidak ada kendala,hanya
terkadang kendala banjir dan itupun hanya sekali yaitu di beberapa waktu lalu.
Macam-macam
kripik yang di jual
·
Ada
6 macam diantaranya yang cepat habis itu adalah keladi.