Minggu, 14 Mei 2017

SEKTOR USAHA INFORMAL



Pengertian Sektor Usaha Informal
Sektor usaha informal merupakan bentuk usaha yang paling banyak kita temukan di masyarakat. Bentuk usaha yang ini banyak dilakukkan oleh masyarakat yang tidak berpendidikan, bermodal kecil, dilakukkan oleh masyarakat golongan bawah dan tidak mempunyai tempat usaha yang tetap. Sektor usaha informal terbuka bagi siapa saja dan sangat mudah mendirikannya, sehingga jumlahnya tidak dapat di hitung, dengan banyaknya usaha ini berarti akan menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran
Salah Satu Pedagang Sektor Informal
            Salah satu contoh pedagang sektor informal yang kami wawancarai adalah pedagang keripik 88 di Jalan M.Yamin Kotabaru, tepatnya di depan Jalan Pak Benceng bernama Pak Jimmy.
Prosedur Pendirian Bisnis Sektor Informal
             Seperti yang kita tahu,bisnis sektor informal adalah suatu usaha yang skalanya relative kecil dan tidak berbentuk perusahaan. Jenis usaha yang biasa dilakukan juga biasanya seperti pedagang kaki lima,warung nasi,pedagang sayur keliling,asongan,tukang bakso,warung-warung tenda pinggir jalan dan bentuk usaha lain yang tidak mempunyai izin usaha yang resmi. Hal ini juga sesuai dengan penuturan dari salah satu pedagang sektor informal yang kami wawancarai yaitu Pak Jimmy yang merupakan seorang pedagang keripik. Menurut Pak Jimmy,usaha menjual keripik ini beliau lakukan hanya untuk mengisi waktu yang kosong karena menganggur selama dua bulan. Dalam membuka usaha keripik ini, beliau juga tidak memerlukan modal yang banyak serta tidak perlu membuat perizinan terlebih dahulu. Beliau cukup menyiapkan gerobak untuk berjualan dan menentukan lokasinya saja. Tetapi beliau juga mengatakan untuk lokasi juga terkadang menjadi kendala karena tidak tetapnya lokasi untuk berjualan tersebut.
Hasil Wawancara Dengan Salah Satu Pedagang Keripik 88
            Pada hari Minggu tanggal 12 Maret 2017 waktu sore,kami dari kelompok 2 melakukan wawancara dengan salah satu pedagang sektor informal,yaitu pedagang seripik 88 di Jalan M.Yamin Kotabaru,tepatnya di depan Jalan Pak Benceng. Nama pedagang keripik tersebut adalah Bapak Jimmy. Adapun hasil wawancara yang kami lakukan yaitu :
Bagaimana modal awal berjualan seperti ini?
·         Saya tidak perlu modal hanya menyiapkan lokasi,gerobak sudah disiapkan dari    pengambilan keripik
Lama berjualan kripik
·         Kurang lebih 3 bulan
Mulai bekerja atau mulai berjualan
·         Mulainya dari jam 16.00 s.d. 23.00 WIB
Penghasilan perhari atau perbulan
·         Perharinya kadang tidak tetap, kadang Rp.120.000, Rp. 80.000,terkadang juga dibawah itu. Jika dihitung perbulan rata-ratanya sekitar Rp. 2.500.000-an.
Pekerjaan sebelum perdagang kripik
·         Bekerja di proyek. Ini hanya pekerjaan istri saya,karena sementara saya menganggur, jadinya saya ikut berjualan juga.
Produksi kripik
·         Dari agen di Singkawang. Multiplayernya di Siantan.
Untuk pengirimannya menggunakan apa dari Singkawang
·         Tergantung pesanan,terkadang menggunakan pickup ataupun bis.
Awal mulanya berdagang kripik
·         Awalnya hanya diajak oleh adik ipar dan kebetulan ada jaringannya juga.
Kendala yang dihadapi saat berjualan
·         Tidak ada kendala,hanya terkadang kendala banjir dan itupun hanya sekali yaitu di beberapa waktu lalu.
Macam-macam  kripik yang di jual
·         Ada 6 macam diantaranya yang cepat habis itu adalah keladi.






1 komentar:

  1. Bro mau nanya ni? Jadi omset dalam 1 bulan itu dibagi sama yang agen nya atau tidak bro? Saya suka ni melihat post san bro karna bermanfaat sekali, karna saya ingin berwrausaha juga

    BalasHapus